(20/10) Mahasiswa Ilmu Komunikasi, terutama yang mempelajari tentang media, tentunya harus terlibat dalam pembelajaran mengenai televisi, salah satu bentuk media yang paling tersebar secara luas. Oleh karena itu, mahasiswa kelas Media Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2014 mengadakan kunjungan ke TVRI Jogja pada hari Kamis (20/10). Kunjungan tersebut diadakan dalam rangka mata kuliah Media Penyiaran, dan dibimbing oleh bapak Loko Kuswantoro selaku dosen mata kuliah tersebut. Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa lebih lanjut mengenai sistem pertelevisian di Indonesia.

Mahasiswa bertemu dengan bapak Anang Wiharyanto, staf Humas TVRI Stasiun Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai pembicara. Dari beliau didapatkan informasi mengenai berbagai permasalahan dalam konten televisi di Indonesia saat ini, serta peran TVRI dalam penanggulangan masalah tersebut.

“Kalau diibaratkan TVRI itu seperti stasiun cuci piringnya Indonesia saat ini. Jadi ketika stasiun televisi lain menayangkan konten yang tidak mendidik dan tidak bermutu, TVRI meng-counter dengan konten yang baik,” Ujar beliau.

Lebih lanjut lagi, beliau mengutarakan pada saat ini keberadaan TVRI sebagai stasiun “cuci piring” tersebut mulai terancam, karena sudah mendapat disclaimer sebanyak empat kali dan berpotensi merugikan negara. “Sebenarnya bisa saja tahun 2017 besok TVRI akan dibubarkan. Kita kan sudah dapat disclaimer sampai empat kali dan bahkan sudah mendapat peringatan dari pemerintah,” Ujar Anang.

Selain mendapat pelajaran langsung dari staf Humas TVRI tersebut, para mahasiswa juga diajak berkeliling ke tiga studio yang dimiliki oleh TVRI Jogja untuk melihat sistem dan peralatan yang digunakan oleh mereka dalam menayangkan konten seperti yang dilihat dalam televisi. Kunjungan berlangsung selama dua jam.