Judul Buku : Radio Suatu Pengantar untuk Wacana dan Praktik Penyiaran

Penulis : Drs. Harley Prayudha, M.si.

Penerbit : Bayumedia Pubulishing

Tebal buku :  I cm + 242 halaman

ISBN : 979-3695-04-8

Tahun Terbit : 2004

Dampak sosial penyiaran radio memang belum sepenuhnya terukur tetapi indikasinya bisa dirasakan ketika radio menjadi kekuatan baru dalam masyarakat. Dari perjalanan perkembangan PD kedua, siaran radio memiliki kemampuan untuk menyiarkan berita-berita resmi atau kejadian aktual yang disusun dari beberapa nara sumber baik secara langsung maupun siaran tunda. Ketajaman pesan-pesan yang disampaikan penyiaran radio terasa personal membuat pendengarnya merasakan ikut terlibat. Informasi yang disampaikan mampu berperan membujuk aksi massa sosial.

Potensi lainnya, penyiaran radio dijadikan kekuatan utama media untuk hubungan baik atau buruk bagi masyarakat. Acara-acara yang ditawarkan biasanya mencerminkan needs and wants. Perancangan dan pelaksanan program komunikasi melalui keselarasan pesan yang disampaikan dalam medium radio harus mengacu pada sasaran pendengar yang ingin diraih serta berlandaskan pada tujuan komunikasi. Programming dilakukan sebagai bagian pengembangan brand terhadap banyaknya pendengar yang hendak diraih. Apalagi melihat tujuan radio komersial adalah menyiarkan sesuatu yang bisa menarik perhatian pendengar kemudian dijual lewat rating sebagai ukuran efektifitas penggunaan media kepada pengiklan.

Tidak ada sistem penyiaran radio yang mampu berahan tanpa pendengar, pendengar adalah orang loyal dan memiliki rasa kekeluargaan yang kuat terhadap stasiun radio yang mereka dengarkan. Untuk menjaga kesetiaan pendengar, pengelola dan pemasang iklan memerlukan data jumlah pendengar dan siapa yang mendengarkan. Pertanyaan-pertanyaan itu dapat dijawab dengan melakukan riset pendengar.Teknik pengumpulan data dilakukan lewat kuesioner atau dokumentasi.

Keberhasilan penyiaran suatu stasiun radio tidak bisa dilepaskan dari peranan insan-insan kreatif, salah satunya Program Director. PD memiliki tanggung jawab dalam merumuskan programming sesuai ketentuan yang ditetapkan perusahaan tetapi tetap memperhatikan kebutuhan pendengar dan kebutuhan pengiklan. Selain itu ada produser dan petugas produksi lainnya yang menjalankan kreasi efek suara atau mengirimkan pesan kepada pendengar. Manusia cenderung berkomunikasi dengan pendengaran dan penglihatan, namun di radio hanya bisa dilakukan melalui suara. Kendala ini yang perlu dimengerti untuk menulis di penyiaran radio. Menulis untuk penyiaran radio mencerminkan kita tengah menceritakan entah dongeng, kisah, sehingga harus singkat, jelas, dan tidak membosankan.

Di pihak pengiklan, periklanan dalam penyiaran radio komersil yang dijual terdiri dari bermacam-macam format seperti spot dan sponsorship. Spot dijual berdasarkan ukuran standar dengan berbagai macam durasi, ada yang 10 detik, 20 detik, dsb. Sponsorship disesuaikan dengan kebijakan stasiun radio penyiaran. Secara umum berupa jaringan, promosi singkat 2-8 minggu, dan promosi 6-12 bulan. Keuntungan dari beriklan melalui radio adalah kemampuan mengkomunikasikan pesan iklan dengan perhatian singkat dalam bentuk naskah rekaman

Dunia radio tidak bisa semudah yang kita bayangkan karena melibatkan banyak faktor dan variabel di dalamnya. Karena kompleksitas itu radio merupakan arena fantasi, suatu “theater” dalam benak kita: dengan jumlah pertunjukan yang tidak terbatas yang tercipta dari kata-kata, dan gambaran-gambaran yang selalu kita berikan.

Buku ini terdiri dari 242 halaman yang terbagi menjadi 8 bab yang di sertai dengan kata pengantar daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, juga daftar pustaka. Menurut saya buku ini sangat bagus karena setelah dibagi menjadi 8 bab di setiap bab tersebut dibagi lagi menjadi 8-10 sub bab yang memudahkan pembaca memahami setiap bagian-bagian dari buku tersebut. Buku ini memeliki tingkat kelengkapan yang tinggi karena selain mendetailnya bab-bab yang ada, setiap bab tersebut di lengkapi dengan gambar-gambar dan tabel ilmiah yang mendukung. Tidak hanya dicantumkan dalam materi saja namun gambar dan tabel tersebut juga memiliki daftar yang sudah tertapar di depan bersama daftar isi yang sangat memudahkan pembaca untuk mencarinya. Buku ini semakin lengkap dengan banyaknya kutipan-kutipan para ilmuan komunikasi khususnya radio dari luar negeri yang relevan dengan meteri yang ada. Kekurangan buku ini terlihat jika membaca di era media baru ini, buku tersebut belum mengkaji peran dan perubahan diri radio di era ini.